Jumat, 17 Maret 2017

Mari mengukir senyum untuk yang sulit tersenyum

BENCANA KELAPARAN DI SOMALIA, RUMAH ZAKAT KIRIM RELAWAN DAN 50.000 KORNET SUPERQURBAN

Bencana kelaparan parah melanda Somalia, negara yang terletak di timur Benua Afrika. Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khaire mengatakan, di satu wilayah saja ditemukan 110 orang meninggal dalam waktu dua hari atau 48 jam sebagai akibatnya.

Seperti dilaporkan Telegraph, Minggu (5/3/2017), wilayah yang dimaksud adalah Kota Administratif Bay di selatan Somalia. Kawasan ini berbatasan dengan Kota Bakool, Hiran, Lower, Shebelle, Middle Juba, dan Gedo.

PM Hassan mengatakan, kekeringan menjadi faktor utama yang mengancam kelangsungan hidup jutaan orang di negaranya.  Pemerintah Somalia menyatakan kekeringan itu sebagai bencana nasional. PBB memperkirakan sekarang ada 5 juta orang di negara beribukotakan Mogadishu itu membutuhkan uluran tangan.

(sumber: okezone.com)

Menindaklanjuti informasi tersebut, Rumah Zakat telah melakukan pertemuan dengan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Ibu Tri Wahyuni pada Kamis (16/03) lalu, dan mendiskusikan beberapa hal mengenai krisis pangan yang saat ini melanda dunia, khususnya 4 negara, yaitu Somalia, Yaman, Nigeria dan Sudan Selatan.

Salah satu hasil dari diskusi tersebut adalah rencana pengiriman bantuan berupa 50.000 kornet Superqurban, bantuan pangan beserta Relawan ke Somalia.
“Rencananya Rumah Zakat akan mengirimkan bantuan ke Somalia di akhir bulan Maret ini atau paling lambat bulan April,” ungkap Nur Efendi, CEO Rumah Zakat.

Dalam satu pekan kedepan, Rumah Zakat akan kembali berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk berkoordinasi mengenai langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan perihal krisis pangan dunia berdasarkan nota yang telah diterima Kemenlu RI dari PBB.

“Rumah Zakat mengapresiasi dan bangga menjadi bagian dari tim kemanusiaan Indonesia dalam penanganan krisis pangan dunia. Kami berharap dapat terus berkontribusi untuk dunia yang lebih baik,” jelas Nur Efendi.

Let’s give #Love4Somalia
Rekening donasi:
Mandiri 132000 481 974 5
BNI Syariah 155 555 5589
Konfirmasi Donasi 081350050215

#Somalia #Love4Somalia #Starvation #Hunger #RumahZakat #SharingHappiness #Zakat #Sedekah #Sharing #Happiness #Berbagi #Donasi #DonasiOnline

Rabu, 04 Mei 2016

hidup dengan prasangka yang baik

' Tuhan menciptakan manusia deng
an karakter, sifat, fisik, dan perasaan yang berbeda-beda. semua orang tampan dan cantik sesuai porsinya, wajah yang tampan dan cantik tidaklah berharga saat kamu berada di yaumul hisab, keindahan akhlak, tabungan ibadahmu lah yang akan mencerahkan wajahmu nanti.
' jaga prasangka, jangan marah saat orang lain mengkritik menjelek-jelekkan mu, berterimakasihlah pada orang-orang yang telah memberi pendapat dan nilai-nilainya untuk mu, karna itu adalah jembatan bagimu untuk meraih hal yang terbaik untukmu.
' kamu sendirilah yang menjalani hidupmu, bukan orang lain, anggap lah mereka sebagai juri dalam setiap perilaku yang kamu buat, agar kamu bisa bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan.
' pikirkan lah bagaimana caranya agar kamu bisa mendapat reward terbesar dari TUHAN, dengan mencari berkah-Nya.
' berjalan sedikit demi sedikit, jika tidak bisa melompat, nikmati dan rasakan setiap proses yang kamu jalani, maka nanti kamu akan merasakan kepuasan yang luar biasa saat kelak kamu bisa menjadi seseorang yang ingin kamu capai.

#masih dalam tahap pembelajaran
follow my instagram :: @nana_isna (isnawati)

Jumat, 12 Juni 2015

makalah sains dan teknologi




BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH

Teknologi merupakan landasan penting bagi kehidupan manusia, yang pada saat ini manusia tidak lepas dari peran penting teknologi. Kita tau bahwa pada zaman ini segala urusan dapat di permudah dengan adanya teknologi, namun berkembang pesatnya teknologi tidak selamanya berdampak positif bagi kehidupan kita. Banyak sekali tenaga kerja yang diambil alih oleh mesin-mesin yang dibuat dari gabungan antara sains dan teknologi, sehingga semakin banyak pula pengangguran di negeri ini khususnya. Selain itu banyak pula kalangan yang menyalah gunakan kegunaan dan fungsi teknologi, padahal didalam Al-qur’an telah dijelaskan tentang rambu-rambu tata cara hidup kita dalam mempergunakan apa-apa yang ada di alam semesta ini.

  1. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah-masalah yang di bahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.      Menjelaskan sains dan teknologi...
2.      menguraikan hubungan timbal balik antara sains dan tekhnologi...
3.      Menjelaskan konsep tekhnologi...
4.      Menganalisa kemajuan  sains dan tekhnologi saat ini....

C.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Kita sebagai bangsa yang berkembang perlu bercermin pada bangsa barat eropa dalam bidang sains dan teknologi namun tidak melupakan batasan-batasan dalam syariat islam, kita boleh melihat kemajuan bangsa barat sebagai acuan memajukan negara indonesia dalam bagian-bagian yang bersifat positif yang tidak berlawanan dengan hukum-hkum islam.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang konsep-konsep strategi kemajuan bangsa barat yang dapat membawa negara mereka menjadi negara yang maju, membahas tantang permasalahan-permasalahan sains dan teknologi dengan pemecahan atau solusi  yang memerlukan pendekatan ilmiah  atau metode ilmiah yanng merupakan salah satu ciri dari bagian sains dan teknologi yang dapat mendorong kemajuannya satu sama lain, karena sains dan teknologi memiliki hubungan dan keterkaitan yang erat yang dapat berpengaruh dalam bidang masing-masing
Makalah ini juga membahas bagaimana bangsa barat dapat mengatur, meneliti, menjelaskan, dan menjalankan pemikiran-pemikiran mereka yang berpengaruh pada kehiduoan yang ada didunia, untuk itu agar dapat memajukan negara islam kita, maka kita bisa melihat dan mempelajari bagaimana strategi bangsa barat dalam memajukan bangsa nya.













BAB II
LANDASAN TEORI
A.    PENGERTIAN SAINS DAN TEKNOLOGI

1.      Sains
Ilmu secara fenomenal dapat dipandang sebagai produk, proses dan sikap atau nilai. Ilmu sebagai produk, ilmu adalah semua pengetahuan yang telah diketahui, dan disepakati oleh sebagian besar masyarakat. Ilmu sebagai proses, adlah kegiatan sosial untuk memahami alam dengan metode ilmiah.[1]
Adapun sikap atau nilai menurut Marton, berpegang pada empat kaidah ilmiah, yaitu universalisme, komunalisme, disinterestedness, dan skeptisisme yang terarah.
·         Universalisme berarti ilmu tidak tergantung pada perbedaan ras, warna kulit, dan keyakinan.
·         Komunalisme menunjukkan bahwa ilmu adalah milik umum.
·         Disinterestedness yaitu tidak memihak, melainkan apa adanya
·         Skeptisisme berarti tidak begitu saja menerima kebenaran, sebelum bukti empiris misalnya, karena semata-mata pengaruh kewibawaan seseorang melainkan memerlukan bukti empiris.

2.      Teknologi
Teknologi berasal dari kata Yunani techno yang artinya keterampilan atau seni.Dan kata inilah diturunkan kata teknik dan teknologi.
Teknik artinya cara atau metode untuk memperoleh keterampilan dalam bidang tertentu, sedangkan teknologi mempunyai banyak arti, antara lain :
1.Penerapan ilmu untuk petunjuk praktis.
2.Cabang ilmu tentang penerapan tersebut dalam praktek industry.
3.Kumpulan cara untuk memenuhi objek materi dari kebudayaan.
Secara lengkap teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.
     Beberapa ciri teknologi adalah :
1.Teknologi tidak bergerak dalam suatu bidang saja.
2.Teknologi merupakan landasan dasar bagi perkembangan industry modern, dan juga sebagai mata tombak kekuatan ekonomi.

B.     FUNGSI SAINS DAN TEKNOLOGI

Ilmu terapan (teknologi) bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia. Dengan kata lain teknologi dapat diartikan sebagai cara untuk menguasai, mengendalikan, serta memanfaatkan alam. Hubungan ilmu dengan teknologi sering diungkapkan sebagai “Ilmu tanpa teknologi adalah steril (tidak berkembang) dan teknologi tanpa ilmu adalah statis (tidak berakar)”.[2]


















BAB III
PEMBAHASAN

RAHASIA KEMAJUAN BARAT DALAM SAINS DAN TEKNOLOGI
A.    HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA SAINS DAN TEKNOLOGI
Sains dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, karna tidak dapat di pungkiri, hal sekecil apapun yang ada di sekitar kita merupakan olahan dari sebuah teknologi, mulai dari baju yang kita pakai, air bersih, korek api, piring, gelas, kertas dan banyak lagi yang lainnya.[3]
Hubungan sains dan teknologi mengalami perkembangan dari abad kea bad.Dalam tahap awal, teknologi dapat dilaksanakan dengan menggunakan kaidah-kaidah empiric dan keterampilan yang dikumpulkan dari pengalaman.Dalam tahap ini teknologi dapat berdiri sendiri, lepas dari sains dan ini berlansung menjelang zaman revolusi industry (1760-1830).Perkembangan teknologi ini mencakup bidang pertanian, kedokteran, dan mechanical arts yang sekarang disebut engineering.Dalam fase ini perkembangan teknologi tidak tergantung pada sains, bahkan lebih maju daripada sains. Pada fase ini telah dikenal pembuatan jalan raya, pembuatan kapal, cara bercocok tanam, pembuatan fase atau anggur dan sebagainya, yang dilakukan dengan baik, tanpa mengetahui dasar teorinya. Perkembangan dalam tahap ini telah mengahsilkan revolusi dalam bidang pertanian, industry, dan kedokteran[4].
Dalam tahap berikutnya perkembangan sains mendahului teknologi.Misalnya, penggambaran sifat mesin secara termodinamika oleh Slausius dan Kelvin, kurang lebih 75 tahun setelah penemuan mesin uap oleh James Watt.Juga pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam teknologi komunikasi.Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah atau metode ilmiah yang meruapakan salah satu ciri dari sains. Dengan kata lain, sains mendorong berkembangnya teknologi
Tahapan perkembangan teknologi dan sains tertera dalam table berikut :
Tabel : Tahapan Pengembangan sains dan teknologi

Tahapan
Bidang teknologi
Penunjang/konsep-konsep yang bersangkutan
I.
Sampai Revolusi industry
Pertanian
Permesinan
Kedokteran
Keterampila mekanik dan pembayaran peralatan dan kaidah empiris
II.
Sesudah Revolusi industri sampai permulaan abad 20
Permesinan Kontruksi Teknik listrik
Mekanika termodinamika listrik magnit dan sebagainya
Sains Klasik
III.
Abad 20
Teknologi Material
Struktur atom dan molekul
Pengetahuan material
Ikatan kimia dan sebagainya
Sains Moderen[5]

*Konsep sains yang bersifat klasik mempelajari materi dengan ukuran besar (makro), seperti konsep mekanik, termodinamika, listrik, dan sebagainya sehingga berlaku mekanika newton (klasik)
*konsep sains modern mempelajari materi menggunakan teori kuantum (mikro) seperti teori atom, molekul zat padat, ikatan kimia, pengetahuan material dan sebagainya. [6]
Konsep-konsep sains yang menunjang teknologi semakin terlihat mendalam dan kaitannya dengan hhasil-hasil eksperimen pun semakin jauh.Misalnya pada tahap ketiga, perkembangan teknologi modern ditandai oleh suatu modeling atau perkiraan dengan menggunakan hukum-hukum sains.Namun demikian, dalam perkembangan mutakhir ini, masih ada bidang yang didasarkan kaidah-kaidah empiris.
Hubungan sains, teknologi, dan pengamata ilmiah dan eksperimen adalah sebagai berikut :
Kaidah empiris dan keterampilan

Teknologi

Sains
Pengamatan ilmiah

Alat ukur


Gambar  : Interaksi Sains dan Teknologi
1.      Konsep Sains Moderen
Perkembangan sains dan teknologi, selain didukung oleh pemakaian metode ilmiah, juga didukung oleh penyusunan konsep dalam sains.
            Ruang lingkup hukum alam yang semula mencakup konsep yang klasik, yaitu besaran yang langsung dapat diukur telah mengalami perubahan.Konsep ini digantikan dengan system penggambaran yang lebih abstrak walaupun dari segi definisi operasional masih mempunyai berkaitan dengan pengamatan. Menjelang permulaa abad 20 terjadi perkembangan fundamental dan sains modern, yaitu dengan masuknya perumusan mikroskopit dalam sains, seperti teori kuantum, model atom, dan molekul.
            Berbeda dengan mekanika klasik, dalam mekanika kuantum, kita kehilangan kepastian dalam menggambarkan gerak suatu benda, khususnya benda-benda mikroskopik, seperti electron yang bermuatan dan bermassa kecil.
            Mekanika klasik menggambarkan gerak electron dengan menggunakan konsep lintasan atau orbit, sedangkan dalam mekanika kuantum, sifat kepastian dari electron diubah dengan konsep kebolehjadian kedudukan electron dan konsep lintasan (orbit) diganti dengan konsep orbital.
            Selanjutnya dapat ditentukan bahwa benda-benda mikroskopis, seperti electron memiliki sifat dualism partikel gelombang atas dasar sifat gelombang dari electron ini dimungkinkan pembuatan mikroskop electron yang dapat digunakan untuk melihat virus. Zat padat dapat ditentukan dengan menggunakan teori kuantum pada gerak electron dalam medan dari kisi-kisi ion. Dengan menggunakan bantuan computer, perhitungan sifat-sifat zat padat dapat dilakukan melalui percobaan.Dengan demikian, tersusunlah teori kuantum dari materi yang kemudian menunjang pengetahuan material.Juga berbagai metode eksperimen yang teliti berkembang untuk ilmu material ini.
2.      Teknologi Material
Perkembangan teknologi dalam abad ke-20 ini didorong oleh perkembangan ilmu material, yang diikuti oleh berbagai disiplindalam sains. Tiga jenis material yang melandasi perkembangan teknologi modern, yaitu :
a.       Bahan-bahan polimer.
b.      Bahan-bahan campuran.
c.       Bahan-bahan listrik-magnet.
Landasan jenis material itu mendukung berbagai jenis teknologi seperti teknologi structural, teknologi energy, teknologi transfortasi teknologi computer dan teknologi komunikasi.
Gambar : Peranan material dalam Teknologi Moderen
Kecepatan  perkembangan dari teknologi bukan hanya akibat dukungan sians saja, tetapi juga berkembangnya konsep teknologi pun ikut mendorong kemajuan ini. Konsep teknologi ini dikembangkan untuk memperoleh optimasi dan meningkatkan efisiensi.[7]
B.     BEBERAPA KONSEP TEKNOLOGI
Berbeda dengan sains, penyelesaian suatu maslah dalam Teknologi memberi banyak pilihan jawaban. Oleh karena itu, perlu dicari cara pemecahan yang paling baik. Beberapa konsep teknologi yang penting adalah :
a.       Pengambilan keputusan.
b.      SIstem.
c.       Umpan balik.

1.      Pengambilan keputusan
      Contoh dalam transportasi, misalnya terdapat masalah pengambilan keputusan dalam memilih mobil yang pada kecepatan tinggi semakin hemat bahan bakar. Padahal secara umum yang sering kita tau semakin tinggi kecepatan justru membutuhkan bahan bakar semakin banyak pula.
    Dalam pengambilan keputusan suatu masalah harus memperhatikan emppat unsur berikut:
a.       Model
b.      Kriteria( persyaratan atau tujuan)
c.       Pembatas
d.      Optimasi
1.   Model
       Penggambaran suatu masalah, dalam masalah diatas hubungan kebutuhan bahan bakar (jarak tempuh tiap pemakaian satu liter bahan bakar) dengan kecepatan kendaraan bahwa yang paling hemat bahan bakar adalah pada kecepatan yang paling rendah.
2.   Kriteria (persyaratan atau tujuan)
       Kriteria adalah tujuan yang ingin dicapai dari pengambilan keputusan. Pada contoh diataskriterianya adalah pemakaian bahan bakar serendah mungkin dan mencapai tujuan secepat mungkin.
3.   Pembatas
       Batasan, padad contoh diatas pembatasan ini misalnya rambu-rambu lalu lintas yang mengatur kecepatan tertentu sehingga bisa membatasi kita atau memperlambat kita untuk cepat sampai tujuan.
4.   Optimasi
            optimasi adalah menentukan pemecahan yang paling baik dengan pengambilan jalan tengah yang paling bijaksana. Jika di ibaratkan kecepatan sebuah mobil  yang hemat energi dan cepat sampai tujuan adalah antara 50-70 km/jam, maka kita mengambil rata-ratanya yaitu 60 km/jam.


2.      Sistem
      Rangkaian kegiatan yang  saling berinteraksi dan memproses suatu masukan(sebab) menjadi keluaran(akibat). Ada empat hal yang diperlukan untuk mngetahui suatu benda atau peristiea itu adalah sistem.
1.Dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil
2.Setiap bagian mempunyai fungsi
3.Seluruh bagian melakukan fungsi secara bersamaan
4.Fungsi yang sama dilakukan mempunyai tujuan tertentu
3.      Umpan balik
Umpan balik dapat mengetahui fungsi yang telah berjalan baik atau fungsi yang belum berjalan baik. misalnya, sat kita mengendarai mobil dalam berbagai kondisi jalan maka akan membuat kita melihat dan brkonsentrasi pada jalan tersebut[8]
C.     KEMAJUAN TEKNOLOGI
               Pengalaman menunjukkan bahwa setiap penemuan merupakan kombinasi baru dari elemen lama. Sebagai contoh : sebuah pesawat terbang merupakan kombinasi dari layang-layang, kincir angina, motor bakar, pilot, dan atmosfir. Semua unsur ini, kecuali atmosfir, digabungkan dengan berbagai modifikasi.
               Beberapa contoh percepatan kemajuan teknologi :
1.      Percepatan dari kecepatan manusia
Perubahan perkembangan kecepatan manusia makin pendek dengan kemampuan yang makin besar.
2.      Penemuan yang semakin efisien dengan mencari prinsip-prinsip dasar.
3.      Elemen yang dikombinasikan semakin bertambah.
Dengan memperhatikan prinsip kombinasi dari setiap penemuan, kecepatan kemajuan teknologi bergantung pada lima faktor :
1.      Elemen-elemen yang dapat dikombinasikan menjadi penemuan baru, selalu bertambah banyak, dan pertambahannya semakin cepat, karena setiap penemuan melahirkan penemuan lainnya.
2.      Penemuan-penemuan dapat tersimpan rapi dan tersebar secara cepat dan luas dengan adanya komunikasi yang lancar.
3.      Elemen-elemen yang dapat dikombinasikan tidak saja semakin banyak, tetapi juga semakin meningkat kemampuannya.
4.      Kemampuan untuk memilih elemen-elemen yang akan dikombinasikan menjadi semakin efisien dan efektif, sejalan dengan bertambah ilmiahnya metode penemuan. Dengan kata lain, tidak semua kombinasi dari elemen lama dilakukan dalam praktek.
5.      Makin meningkatnya keinginan atau kebutuhan untuk memecahkan masalah termasuk keinginan menemukan hal-hal yang baru.
   Demikianlah, kemajuan teknologi sangat bergantung pada penemuan sebelumnya.Makin banyak elemen yang telah ditemukan, makin cepat ditemukannya penemuan baru.[9]













BAB IV
PENUTUP
A.     KESIMPULAN

Ilmu teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia.Sains dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, karna tidak dapat di pungkiri, hal sekecil apapun yang ada di sekitar kita merupakan olahan dari sebuah teknologi.Hubungan sains dan teknologi mengalami perkembangan dari abad kea bad.Dalam tahap awal, teknologi dapat dilaksanakan dengan menggunakan kaidah-kaidah empiric dan keterampilan yang dikumpulkan dari pengalaman.
Dalam tahap ini teknologi dapat berdiri sendiri, lepas dari sains dan ini berlansung menjelang zaman revolusi industry.Landasan jenis material itu mendukung berbagai jenis teknologi seperti teknologi structural, teknologi energy, teknologi transfortasi, teknologi computer dan teknologi komunikasi
Dalam tahap berikutnya perkembangan sains mendahului teknologi.Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah atau metode ilmiah yang meruapakan salah satu ciri dari sains. Dengan kata lain, sains mendorong berkembangnya teknologi
Berbeda dengan sains, penyelesaian suatu masalah dalam teknologi memberi banyak pilihan jawaban. Oleh karena itu, perlu dicari cara pemecahan yang paling baik. Pengalaman menunjukkan bahwa setiap penemuan merupakan kombinasi baru dari elemen lama.Kemajuan teknologi sangat bergantung pada penemuan sebelumnya.Makin banyak elemen yang telah ditemukan, makin cepat ditemukannya penemuan baru.

B.     SARAN-SARAN



DAFTAR PUSTAKA
Mawardi, Nur, Hidayati, Editor, Maman Abd Djaliel-Bandung; 2000, Buku; Ilmu lamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya dasar.
Http: //Sains 4kids.wordprees.com/2009/07/19/defiarsi-sains


[1]http: //Sains 4kids.wordpress.com/2009/07/19/defiarsi-sains/.
[2]Mawardi, Nur Hidayati; Editor, Maman Abd.Djaliel- Bandung 2000 hlm.104.Buku; Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar.
[3]http: //Sains 4kids.wordpress.com/2009/07/19/defiarsi-sains/.
[4]Mawardi, Nur Hidayati; Editor, Maman Abd, Djaliel- Bandung 2000 hlm. 105. Buku; Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar.
[5]Mawardi, Nur Hidayati; Editor, Maman Abd.Djaliel- Bandung 2000 hlm.105. Buku: Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar
[6]http: //Sains 4kids.wordpress.com/2009/07/19/defiarsi-sains/.
[7]Mawardi, Nur Hidayati; Editor, Maman Abd.Djaliel- Bandung 2000, hlm.106, Buku; Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar.
[8]http: //Sains 4kids.wordpress.com/2009/07/19/defiarsi-sains/.
[9] Mawardi, Nur Hidayati: Editor, Maman Abd. Djaliel- Bandung 2000. Buku: Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, ILmu Budaya Dasar. Hlm. 114.