1.
Asal-usulpertumbuhanjabariyah
Jabariyahberasaldari kata Jabara
yang berarti “memaksa”.Dari segibahasaberarti “pemaksaan”.Faham Al-jabar di perkenalkanolehJa’d
bin DirhamdandisebarkanolehJahm bin Shafwan. JahmtermasuksalahseorangtokohMurji’ahekstrim,
dansebagaipemukamurji’ahgolonganjahmiyah, Namundalamperkembangannyafaham
al-jabarjugadikembangkanoleh Al-Husain bin Muhammad An-najjardanja’d bin
dirrar. Beberapaahlisejarahmengenaikemunculanfaham al-jabar::
a. Ahmad amin,
iamenggambarkanbahwakehidupanbangsaarab yang di kungkungolehgurunpasirsaharaKetergantunganmerekakepadaalamsahara
yang ganastelahmemunculkansikappenyerahandiriterhadapalam
b. HarunNasution, menjelaskandalamsituasidemikian,
masyarakatarabtidakmelihatjalanuntukmengubahkeadaansekelilingmerekasesuaidengankeinginannyasendiri.
Hal inimembawamerekakepadasikap fatalism.
2.
Para PemukaJabariyahdandoktrin-doktrinnya
MenurutAsy-syahratsani,
jabariyah di kelompokkanmenjadi 2, yaitu
1. JabariyahEkstrim ::
segalaperbuatanmanusiabukianmerupakanperbuatan yang
timbuldarikemauannyasendiri, tapiperbuatan yang dipaksakanatasdirinya.
DiantarapemukaJabariyahyaitu,
a.
Jahm bin Shofwanatau Abu MahrusJaham bin Shafwan berikut PendapatJahmberkaitansoalteologi,
1. Manusiatidakmampuuntukberbuatapa-apa.
Iatidakmempunyaidaya, tidakmempunyaikehendaksendiri, dantidakmempunyaipilihan.
Pendapatjahmtentangketerpaksaaninilebihterkenal di banding
denganpendapatnyatentangsurgadanneraka, konsepiman, kalamtuhan,
meniadakansifattuhan (nahyu as-sifat), danmelihattuhan di akhirat.
2. Surge dannerakatidakkekal.
Tidakada yang kekalkecualiTuhan.
3. Imanadalahma’rifat/
membenarkandalamhati. Dalamhalini, pendapatnyasamadengankonsepiman yang di
majukankaumMurji’ah.
4. Kalamtuhanadalahmakhluk.
Allah mahasucidarisegalasifatdankeserupaandenganmanusiasepertiberbicara,
mendengardanmelihat. Begitu pula tuhantidakdapatdilihatdenganinderamata di
akhiratkelak.
b.
Ja’d bin Dirham adalahseorangMaulanabani Hakim, doktrinpokokja’dsecaraumumsamadenganjahm.
Al-ghurabymenjelaskannyasebagaiberikut
1. Al-Qur’an ituadalahmakhluk.
Olehkarenaitudiabaru. Sesuatu yang baruitutidakdapatdisifatkankepada Allah.
2. Allah tidakmempunyaisifat
yang serupadenganmakhluk, seprtiberbicara, melihatdanmendengar.
3. Manusiaterpaksaoleh Allah
dalamsegala-galanya.
2. JabariyahModerat ::tuhan memangmenciptakaanperbuatanmanusia,
baikataupunjahatnyaperbuatan, tetapimanusiamempunyaibagian di dalamnya.
Tokoh-tokohjabariyahmoderatyaitu::
a. An-najjaratau Husain bin
Muhammad An-NajjarPendapat-pendapatnyayaitu.
1. Tuahnmenciptakansegalaperbuatanmanusia,
tetapimanusiamengambilbagianatauperandalammewujudkanperbuatan-perbuatanitu,
itulah yang di sebutkasabdalamteoriAsy’Ary.
2. Tuhantidakdapatdilihat di
akhirat. Akan tetapi An-najjarmenyatakanbahwatuhandapatsajamemindahkanpotensihati
(ma’rifat)padamatasehinggamanusiadapatmelihattuhan.
b. Adh-DhiraratauDhirar bin
amar. Pendapatnyasamadengan An-najjar.
SecarategasDhirarmenyatakanbahwasatuperbuatandapatditimbulakan 2
pelakusecarabersamaan, artinyaperbuatanmanusiatidakhanyaditimbulkanolehtuhan,
tetapijugaolehmanusiaitusendiri.
MengenaiRu’yattuhan di akhirat,
dhirarmengatakanbahwaTuhandapatdilihat di akhiratmelaluiindrakeenam.
Iajugaberpendapatbahwahujjah yang dapatditerimasetelahnabiadalahijtihad.
HaditsAhadtidakdapat di jadikansebgaisumberhukum.
DaftarPustaka ::
Dr. Hadariansyah. 2008. Pemikiran-pemikiran Teologi Dalam Sejarah
Pemikiran Islam. Banjarmasin : Antasari Press.
Anwar, Prof Dr, H.Rosihan, M.Ag.m
dan Rozak, Prof Dr. H. Abdul, M.Ag. 2012.
Ilmu Kalam Edisi Revisi. Bandung : Pusataka Setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar